This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 12 November 2012

Menjaga Kesehatan Ala Rasullulah



Menjaga kesehatan tubuh dasar hukumnya adalah wajib. Jika ditanya pada setiap manusia apakah mereka mau sehat atau sakit, tentu semuanya akan menjawab mau sehat. Siapa juga yang mau sakit? Namun, masing-masing orang selalu menganggap bahwa penyakit itu tidak dapat dihindari dan sudah merupakan takdir. Padahal, kesehatan pun bisa direkayasa. Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah saw., sang suri teladan umat Islam.
Berikut ini adalah beberapa Tips Menjaga Kesehatan ala Rasulullah saw. yang disarikan dari tulisan Rasulullah saw. Adalah Dokter Terbaik dan Manajemen Makan:
  1. Tersenyum dan tertawalah. Perlu diketahui bahwa hanya dengan satu menit tertawa, kamu akan memperoleh manfaat yang sama dengan 45 menit berolahraga mengeluarkan keringat. Tertawa alami, tertawa disengaja, atau dipaksa tertawa juga mempunyai efek yang sama. Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan, tertawa itu akan memberikan efek yang luar biasa seperti melancarkan aliran darah, mengurangi resiko penyakit jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, menghasilkan hormon endorfin sebagai obat penenang alami, memijat paru-paru dan jantung, menurunkan stres, meningkatkan kadar oksigen (O2) dalam darah, mengkontraksikan 80 titik saraf, melemaskan otot-otot, meringankan konstipasi, dan menurunkan tekanan darah.
  2. Tidurlah di awal malam dan bangun pada dua pertiga malam. Usahakan posisi tidur miring ke kanan dan jangan tidur dalam keadaan kenyang. Alangkah lebih baiknya jika berwudhu sebelum pergi tidur. Penelitian di Universitas Alexandria oleh dr. Musthafa Syahatah, salah seorang dekan Fakultas THT, menunjukkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dari pada orang yang tidak berwudhu.
  3. Rajin-rajinlah bersiwak atau menggosok gigi. Bersiwak dapat mencegah caries dan berefek ke beberapa organ penting seperti jantung, serta mampu meningkatkan fungsi pencernaan yang akan berdampak pada kesehatan organ pencernaan.
  4. Cukurlah bulu kemaluan karena di sanalah parasit Sarcoptes scabei akan berkembang biak. Dan potonglah kuku secara rutin karena daerah di bawah kuku yang panjang adalah tempat kuman senang bersarang. Fitrah lainnya yang dianjurkan adalah mencabut bulu ketiak dan memendekkan kumis bagi laki-laki (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam Malik).
  5. Makanlah ketika lapar dan jangan sampai kenyang. Kapasitas perut itu baiknya adalah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya. Perut yang kenyang dapat merusak agama, menimbulkan penyakit, dan membuat malas dalam ibadah (HR Abu Nuaim).
  6. Usahakan untuk tidak meniup makanan dan minuman. Apabila minum, janganlah bernafas di dalam tempatnya dan janganlah minum dengan sekali nafas seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali. Jangan lupa untuk mengucapkan basmalah jika kita minum dan bacalah hamdalah jika kita selesai minum (HR Ahmad dan Muslim).[]

Lagi, Malaysia berulah

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida mengatakan kasus perkosaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) oleh tiga polisi Diraja Malaysia sebagai konsekuensi dari kebijakan "obral tenaga kerja level rendah di luar negeri".

"Peristiwa perkosaan tiga TKW oleh tiga polisi Diraja Malaysia konsekuensi dari kebijkan obral tenaga kerja level rendah di luar negeri sehingga dikesankan bermartabat rendah," kata Laode Ida, di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (12/11).

Peristiwa pemerkosaan itu lanjut Laode, memperpanjang catatan buruk penghinaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kita di luar negeri yang kerap mengalami pelecehan seksual dan penganiayaan tanpa ada perhatian serius dari pemerintah.

"Belum lagi masalah sejumlah kasus TKI yang akan dihukum mati di negara tetangga kita itu," tegas senator asal Sulawesi Tenggara itu.

Dikatakannya, perlakuan bejat terhadap TKI di luar negeri merupakan bagian dari penghinaan terhadap bangsa dan negara ini. "Tepatnya, perlakuan bejat terhadap TKI di luar negeri merupakan bagian dari penghinaan terhadap bangsa ini," ujarnya.

Agar penghinaan itu tidak terus berlanjut, Laode menyarankan pemerintah agar menghentikan pengiriman TKI level rendah. "Inilah saatnya pemerintah menghentikan pengiriman TKI level rendah, sembari mempersiapkan tenaga kerja terampil dan profesional," harapnya. (fas/jpnn)

Jumat, 09 November 2012

Antisipasi Penyakit di Musim Hujan

 



Berhubung kini sudah memasuki musim penghujan walaupun mungkin tidak merata bersamaan. Mungkin datangnya musim penghujan ini memang menyegarkan, apalagi saat kita telah melewati masa dilanda terik yang sangat panjang. Tapi hati-hati, ada banyak penyakit yang mengintai di musim hujan setelah kemarau berkepanjangan.

Misalnya, keracunan makanan, kolera, flu, batuk, masalah pencernaan, dan disentri.

Orang yang menderita diabetes, penyakit jantung, rematik dan radang paru-paru juga lebih rentan terkena infeksi. Maka dari itu, amatlah penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan.

Untuk sekedar antisipasi atau tips yang bisa anda lakukan untuk menghadapi hal tersebut adalah sebagai berikut kami lampirkan dibawah ini:

1. Jaga cairan tubuh.
Saat musim hujan, keringat tidak menguap dengan cepat karena tingkat kelembapan tinggi dan hal ini mencegah tubuh mengeluarkan panas. Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda selalu membawa satu botol air.

Hindari minuman berkarbonasi karena minuman tersebut mengurangi tingkat mineral yang menghentikan enzim berfungsi dengan efisien dan akhirnya menyebabkan gangguan pencernaan. Sebagai gantinya, minum minuman hangat seperti teh jahe. Selalu minum air yang sudah dimasak dan didinginkan.

2. Konsumsi makanan secara seimbang.
Proses pencernaan saat musim dingin menjadi lambat, makanlah seperlunya dan ketika lapar. Makan ketika Anda tidak merasa lapar dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan terkadang penyakit kuning.

Sayuran seperti labu, rempah-rempah pahit seperti kunyit yang kaya akan antioksidan dan khasiat lainnya yang bisa membantu mencegah infeksi. Juga makanlah buah-buahan seperti ceri, pisang, apel, delima, plum, kelengkeng, pir, dan sayuran seperti wortel, lobak dan kelabat sebagai bagian dari makanan reguler Anda.

Rempah rempah seperti lada, asafotida, kunyit, dan ketumbar bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan secara bersamaan membantu proses pencernaan.

3. Konsumsi makanan yang segar dan bersih.
Pastikan Anda mencuci semua buah-buahan dan sayuran sebelum memakannya, terutama sayuran berdaun. Kukus sayuran berdaun dan kembang kol untuk membunuh semua kuman.

Mengonsumsi makanan yang baru dimasak sangat direkomendasikan.
Sop dan semur juga baik untuk dimakan karena mudah dicerna tubuh dan bergizi, tapi berisi.
Makanlah makanan yang dimasak sebagai ganti sayuran yang tidak dimasak dan salad, kalau itu makanan organik.

4. Menjauhi sumber penyakit.
Mengusir nyamuk saat musim hujan adalah hal yang sangat penting untuk menghindari penyakit malaria.

Air yang tenang adalah tempat bertelur bagi nyamuk.
Membuang air dari pot bunga dan pendingin yang tidak berguna adalah cara pertama mengendalikan pertumbuhan nyamuk.

Selanjutnya, gunakanlah krim dan raket antinyamuk, yang tersedia di pasar untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Anda juga bisa menggunakan kamper atau cengkeh dari dapur Anda untuk menjauhkan Anda dari serangga seperti lalat dan rayap saat musim hujan.

5. Jangan beli makanan di luar.
Makan di luar, terutama di pinggir jalan harus dihindari.
Snack seperti sandwich, gorengan, jus, adalah makanan yang sangat menggoda musim hujan, makanan-makanan itu mungkin mengandung bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan.
Membeli buah-buahan di pinggir jalan adalah penyebab utama keracunan makanan dan harus dihindari.

6. Hindari genangan air.
Ketika kaki Anda basah karena genangan air, segera bersihkan dan keringkan dengan handuk.

Kelembapan bisa menyebabkan infeksi jamur.Kalau Anda menderita diabetes, Anda harus merawat kaki Anda secara khusus. Jaga agar sepatu, kaos kaki, dan jas hujan tetap bersih kering sepanjang waktu.

7. Berolahraga dan istirahat saat musim hujan.
Gerimis saat pagi dan malam mungkin mengganggu latihan rutin.
Namun itu bisa diganti dengan latihan di rumah. Anda bisa melakukan beberapa olahraga sederhana seperti sit-up, membungkukkan badan untuk meregangkan otot.
Yoga adalah olahraga lain yang bisa dilakukan di dalam ruangan dan bisa membantu mengurangi masalah pernapasan saat musim hujan.

Dan jika Anda sedang tidak berminat melakukan olahraga, cobalah dengan aktifitas lainnya seperti membersihkan lemari atau membersihkan dapur. Namun, hindari kegiatan fisik yang berlebihan.

8. Perhatikan anak-anak dan orang tua.
Anak-anak suka bermain hujan dan akan mudah terkena infeksi.
Anak-anak akan memanfaatkan waktunya untuk mandi setelah pulang sekolah. Oleh karena itu, dianjurkan mandi dengan air panas dan sabun antiseptik.
Hindari makanan cepat saji yang bisa menyebabkan infeksi dan berkunjunglah ke dokter secara rutin.

Sop dan semur masakan sendiri akan memberikan nutrisi yang mereka butuhkan. Orang lain yang membutuhkan perhatian spesial saat musim hujan adalah orang tua. Laranglah mereka berjalan-jalan di taman setelah hujan deras atau di tempat genangan air hujan, karena mungkin akan membuat orang tua terjatuh karena licin yang akan menyebabkan luka serius.

Juga, sediakan persediaan obat untuk waktu dua pekan, karena musim hujan dan Anda akan sulit pergi ke luar untuk membeli obat.

9. Rawat mata saat musim hujan.
Beberapa masalah mata yang sering terjadi saat musim hujan adalah konjungtivitas, mata bintitan, mata kering, dan ulkus kornea, beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi tersebut, adalah dengan cuci tangan setelah menyentuh mata atau wajah.

Jangan berbagi obat mata, lensa kontak, handuk, dan sapu tangan dengan orang lain.
Hindari make-up mata ketika Anda sedang mengalami infeksi. Gunakan lotion antibakteri. Jangan gunakan lensa kontak ketika Anda mengalami infeksi.

10. Pakaian dan alas kaki.
Pakaian dari katun dan longgar adalah pilihan paling tepat saat musim hujan.
Pakaian ini dianjurkan sebagai pengganti jeans yang lama keringnya, Juga, gunakan bedak di bagian yang rentan terkena infeksi jamur.

Jangan memakai sepatu yang basah karena akan menyebabakan infeksi. Belilah sepatu yang lain, agar Aanda memiliki alternatif sepatu lain. Jangan berjalan telanjang kaki.


Dan jika sudah merasa nggak enak badan segeralah ke dokter sebelum penyakit yang anda derita lebih parah
Semoga info tersebut bisa bermanfaat untuk kita semua. 
Sumber :  http://lurijava.blogspot.com/2012/10/tips-sehat-untuk-musim-hujan.html

Kamis, 08 November 2012

MAKNA ISLAM

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata :
Pengertian Islam secara umum adalah beribadah kepada Allah dengan syari’at-Nya sejak masa Allah mengutus para Rasul hingga tegaknya hari kiamat. Pengertian Islam inilah yang dimaksud oleh Allah dalam banyak ayat yang menunjukkan bahwa syari’at-syari’at terdahulu semuanya juga disebut berislam kepada Allah ‘azza wa jalla, seperti firman Allah yang menceritakan tentang Ibrahim (yang artinya), “Wahai Rabb kami jadikanlah kami berdua orang yang muslim kepada-Mu dan juga anak keturunan Kami sebagai umat yang muslim kepada-Mu.” (QS. Al-Baqarah : 128).
Adapun Islam dalam pengertian yang lebih khusus semenjak pengutusan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hanya mencakup agama yang dibawa oleh Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal itu disebabkan agama yang beliau ajarkan menjadi penghapus seluruh agama terdahulu. Sehingga siapa saja (orang sesudah beliau) yang mengikuti beliau menjadi orang muslim dan siapa saja yang menentang beliau maka dia bukanlah muslim. Maka para pengikut rasul terdahulu adalah orang muslim di masa rasul mereka. Orang Yahudi adalah kaum muslimin di masa Musa ‘alaihis salam. Begitu pula orang Nasrani adalah kaum muslimin di masa Isa ‘alaihis salam. Adapun ketika Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diutus kemudian mereka mengingkari risalah beliau maka mereka bukan lagi kaum muslimin.
Agama Islam dalam pengertian inilah agama yang sekarang diterima di sisi Allah dan akan bermanfaat bagi pemeluknya. Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali-’Imraan : 19). Dan Allah juga berfirman (yang artinya), “Dan barangsiapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia akan termasuk golongan yang menderita kerugian.” (QS. Ali-’Imraan : 85). Seperti inilah keislaman yang dianugerahkan Allah kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta umatnya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),”Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atasmu. Dan Aku pun ridha Islam sebagai agama bagimu.” (QS. Al-Maa’idah : 3). (Syarh Tsalatsatil Ushul, hal. 20-21)
Islam mencakup 3 tingkatan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu hari pernah didatangi malaikat Jibril dalam wujud seorang lelaki yang tidak dikenali jati dirinya oleh para sahabat yang ada pada saat itu, dia menanyakan kepada beliau tentang Islam, Iman dan Ihsan. Setelah beliau menjawab berbagai pertanyaan Jibril dan dia pun telah meninggalkan mereka, maka pada suatu kesempatan Rasulullah bertanya kepada sahabat Umar bin Khoththob, “Wahai Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya itu ?”. Maka Umar menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih tahu”. Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya dia itu adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian” (HR. Muslim). Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan : Di dalam (penggalan) hadits ini terdapat dalil bahwasanya Iman, Islam dan Ihsan semuanya diberi nama ad din/agama (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 23). Jadi agama Islam yang kita anut ini mencakup 3 tingkatan; Islam, iman dan ihsan.
Tingkatan Islam
Di dalam hadits tersebut, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang Islam beliau menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq) selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa Romadhon dan berhaji ke Baitullah jika engkau mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan : Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5 rukun (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14). Jadi Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.
Tingkatan Iman
Selanjutnya Nabi ditanya mengenai iman. Beliau bersabda, “Iman itu ialah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan engkau beriman terhadap qodho’ dan qodar; yang baik maupun yang buruk”. Jadi Iman yang dimaksud disini mencakup perkara-perkara batiniyah yang ada di dalam hati. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin mengatakan : Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah pembedaan antara islam dan iman, ini terjadi apabila kedua-duanya disebutkan secara bersama-sama, maka ketika itu islam ditafsirkan dengan amalan-amalan anggota badan sedangkan iman ditafsirkan dengan amalan-amalan hati, akan tetapi bila sebutkan secara mutlak salah satunya (islam saja atau iman saja) maka sudah mencakup yang lainnya. Seperti dalam firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan Aku telah ridho Islam menjadi agama kalian” (Al Ma’idah : 3) maka kata Islam di sini sudah mencakup islam dan iman.. (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 17).
Tingkatan Ihsan
Nabi juga ditanya oleh Jibril tentang ihsan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan : Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah penjelasan tentang ihsan yaitu seorang manusia menyembah Robbnya dengan ibadah yang dipenuhi rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia melihat-Nya sehingga diapun sangat ingin sampai kepada-Nya, dan ini adalah derajat ihsan yang paling sempurna. Tapi bila dia tidak bisa mencapai kondisi semacam ini maka hendaknya dia berada di derajat kedua yaitu : menyembah Allah dengan ibadah yang dipenuhi rasa takut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya, oleh karena itulah Nabi bersabda, “Jika kamu tidak bisa melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu” artinya jika kamu tidak mampu menyembah-Nya seolah-olah kamu melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu” (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 21).
Bagaimana mengkompromikan ketiga istilah ini ?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan yang maknanya, bila dibandingkan dengan iman maka Ihsan itu lebih luas cakupannya bila ditinjau dari substansinya dan lebih khusus daripada iman bila ditinjau dari orang yang sampai pada derajat ihsan. Sedangkan iman itu lebih luas daripada islam bila ditinjau dari substansinya dan lebih khusus daripada islam bila ditinjau dari orang yang mencapai derajat iman. Maka di dalam sikap ihsan sudah terkumpul di dalamnya iman dan islam. Sehingga orang yang bersikap ihsan itu lebih istimewa dibandingkan orang-orang mu’min yang lain, dan orang yang mu’min itu juga lebih istimewa dibandingkan orang-orang muslim yang lain..(lihat At Tauhid li shoffil awwal al ‘aali, Syaikh Shalih Fauzan, hlm. 63).
Oleh karena itulah para ulama’ muhaqqiq/peneliti menyatakan bahwa setiap mu’min pasti muslim, karena orang yang telah merealisasikan iman sehingga iman itu tertanam kuat di dalam hatinya pasti akan melaksanakan amal-amal islam/amalan lahir. Dan belum tentu setiap muslim itu pasti mu’min, karena bisa jadi imannya sangat lemah sehingga hatinya tidak meyakini keimanannya dengan sempurna walaupun dia melakukan amalan-amalan lahir dengan anggota badannya, sehingga statusnya hanya muslim saja dan tidak tergolong mu’min dengan iman yang sempurna. Sebagaimana Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Orang-orang Arab Badui itu mengatakan : Kami telah beriman. Katakanlah : Kalian belumlah beriman tapi hendaklah kalian mengatakan : Kami telah berislam” (Al Hujuraat : 14). Dengan demikian, jelaslah sudah bahwasanya agama ini memang memiliki tingkatan-tingkatan, dimana satu tingkatan lebih tinggi daripada yang lainnya. Tingkatan pertama yaitu islam, kemudian tingkatan yang lebih tinggi dari itu adalah iman, kemudian yang lebih tinggi dari tingkatan iman adalah ihsan (At Tauhid li shoffil awwal al ‘aali, Syaikh Sholih Fauzan, hlm. 64).
Washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Selesai disusun ulang pada sore hari Ahad, 16 Dzulhijjah 1429 H